Sebuah pertanyaan saya muncul, mencoba mengkritisi hipotesis penulis literatur fisika modern yang saya baca sekitar 3 bulan lalu, disitu dia mengatakan bahwa awal abad 20 adalah musim semi yang sangat menggairahkan bagi para ilmuwan untuk berpartisipasif dalam penemuan pengetahuan-pengetahuan baru, genarasi seteleahnya mungkin tidak akan menemukan apa-apa lagi, selain hanya disibukkan dalam pengukuran belaka.
Easy Math Editor
This discussion board is a place to discuss our Daily Challenges and the math and science related to those challenges. Explanations are more than just a solution — they should explain the steps and thinking strategies that you used to obtain the solution. Comments should further the discussion of math and science.
When posting on Brilliant:
*italics*
or_italics_
**bold**
or__bold__
paragraph 1
paragraph 2
[example link](https://brilliant.org)
> This is a quote
\(
...\)
or\[
...\]
to ensure proper formatting.2 \times 3
2^{34}
a_{i-1}
\frac{2}{3}
\sqrt{2}
\sum_{i=1}^3
\sin \theta
\boxed{123}
Comments
A question I showed up, tried to criticize hypothesis literary writers of modern physics that I read about 3 months ago, there he says that the early 20th century is a spring that is exciting for scientists to participate in the discovery of new knowledge, the next generation may not be find something new, than just preoccupied in mere measurement.
Sulit untuk menciptakan hal-hal baru di dunia yang sudah serba ada ini mas. Coba saja para ilmuwan dahulu tidak segiat ini untuk menemukan bermacam-macam rumus. Tentunya dunia tidak seindah saat ini.